Jumat, 14 September 2012

Teman Kecil

dulu aku tinggal di jakarta selatan, lebih tepatnya dijakarta selatan, aku mempunyai teman kecil ya mereka itu tetanggaku disana saat aku masih mengontrak di sana. aku perkenalkan nama mereka. kak Pita,Kak Rian,Kak Alin,Kak Imah dan Goldi. mungkin mereka masih ada yang mengingatku atau tidak tetapi aku sangat berharap mereka mengingatku seperti ku yang selalu mengingat mereka. selagi kecil aku sering diurus oleh ayah karna ibu ku membuka rumah makan di pd.labu. makanya aku dekat dengan ayah. kak pita orang yang menjadi kakak ku selagi kecil, aku selalu bermain dengannya hampir setiap hari sepulang dia sekolah. kak rian, aku juga sering bermain dengannya tapi kami tidak terlalu dekat. kak alin dia orang yang baik dan pintar dia juga orang yang sabar, apa kabarnya kak alin yah?. kak Imah itu teman kakak ku tetapi kami sering bermain bersama juga. goldi dia itu adik dari kak alin yang beda setahun denganku, karna dia cowok kami tidak terlalu dekat. ikut bermain karna kakak kami sering bermain.hehe

ada satu lagi teman yang paling spesial saat aku masih kecil bernama Yuggo, aku tidak tau nama tengkapnya karna saat itu pindah saat aku naik kelas 4 sd. Yuggo ini teman ku dari kecil dari aku masuk tk aku sudah berteman dengannya, dulu badannya besar atau badanku yang terlalu kecil.hahah dia seperti bodyguard ku saat tk, karna siapapun yang nakal terhadapku langsung dipukul dengan tangannya yang sekel itu.haha kami sering bertengkar juga sih. maklum anak kecil. dia juga teman sd ku karna kami se sd, berangkat dan pulang sd selalu bareng bahkan kepesta ulang tahun teman kami juga selalu bersama. belum lama ini aku menemukan facebooknya(jejaring sosial di era tahun ini) seperti ingin menangis terharu melihat dia sekarang sudah besar. ingin sekali bertemu dengannya tetapi belum sempat dan ternyata dia mengingatku walaupun mungkin hanya mengingatnya saja tidak ingat tentang kelakuannya saat masih kecil. oh iya, dulu saat masih kecil aku sering dijadikan bahan taruhan yuggo dan temannya ketika bermain ps. yang menang jadi pacarku,  aku hanya malu-malu dul dan ibu kami tertawa mmelihat kelakuannya yang lucu tetapi menyebalkan itu. semoga dia tetap mengingatku dan masih menganggapku teman sampai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar